Aku sedikit menyesalimu dan banyak membencimu
Catatan: akan ditulis lagi kapan maunya...
Senin, 01 Januari 2018
Jumat, 01 Desember 2017
Generation Like: Bisnis Jutaan Dollar
Di zaman sekarang, orang-orang khususnya anak muda terkesan ‘gila like’. Orang-orang rela menghabiskan waktu di depan media sosial menunggu like yang diperoleh dari orang lain. Hal ini menjadi sebuah transformasi besar yang disebut dengan “Revolusi Digital”, dimana kehadiran media online mengubah perilaku di semua aspek kehidupan.
Anak-anak zaman sekarang menghabiskan waktu pada penggunaan teknologi internet tanpa adanya kemampuan pemahaman tentang apa yang mereka gunakan. Perusahaan melihat ini sebagai sebuah peluang bisnis. Dibanding dengan zaman dulu, dimana MTV dipandang sebagai media yang terkesan ‘anak muda’ yang mampu membentuk identitas budaya bagi anak muda, sekarang kebanyakan anak muda lebih memilih menunjukkan eksistensi diri melalui media online.
Kamis, 30 November 2017
Company Visit ke Sygma
Proses kerja di Sygma menerapkan dimensi-dimensi yang diperlukan dalam bisnis, yaitu mindset, skill, dan attitude.
- Pertama, mindset atau cara pandang, hal yang diutamakan Sygma dalam menjalankan proses bisnisnya adalah pola pikir karyawan. Dalam kasus ini, Sygma mengusung nilai-nilai keagamaan dalam membentuk pola pikir yang baik untuk karyawannya. Hal ini ditandai dengan adanya kegiatan atau agenda yang dilaksanakan menurut agama Islam. Sah-sah saja jika satu perusahaan memilih nilai-nilai agama untuk pengembangan bisnis dan mewujudkan visi mereka, karena setiap perusaaan memang mempunyai ideologinya sendiri. Dengan pola pikir agamis, diharapkan karyawan memiliki wawasan, ide, dan kreativitas sebagai processing tool penting dalam bisnis.
- Kedua, skill atau kemampuan. Dalam perekrutan karyawan, Sygma memiliki kriteria-kriteria sesuai dengan posisi yang ada dalam perusahaan. Misalnya programmer untuk aplikasi handphone, Sygma memang memilih karyawan yang memiliki latar belakang pendidikan program computer seperti teknik informatika, sistem informasi, dan lain-lain. Contoh lainnya adalah validator untuk aplikasi Qur’an yang diisi oleh seseorang yang memiliki pemahaman lebih soal agama, dalam hal ini ustadz, tujuannya agar konten dalam aplikasi valid dan tidak menyimpang dari ketentuan yang seharusnya.
Kecenderungan Budaya Konsumerisme Generasi Milenial Indonesia
Indonesia memiliki peranan penting dalam roda perekonomian dunia. Setidaknya CPXi, perusahaan yang bergerak di bidang iklan industri digital, mengungkapkan bahwa Indonesia adalah pasar terbaik untuk dunia digital. Pasar digital di Indonesia memang tumbuh signifikan. Tren positif akan terus terjadi mengingat populasi Indonesia yang begitu besar dan munculnya kesadaran masyarakat dalam mempromosikan produk mereka melalui media digital (e-commerce).
Menurut data We Are Social (per Januari 2017), dari 262 juta penduduk Indonesia, yang terhubung dengan internet sejumlah 132,7 juta penduduk (51%) dan 106 juta penduduk aktif di media sosial. Pengguna internet Indonesia mengalami kenaikan 45 juta dibanding Januari 2016. Penduduk Indonesia menggunakan internet selama 8 jam 44 menit via PC/tablet dan 3 jam 55 menit via mobile phone. Youtube, Facebook, dan Instagram menjadi 3 besar media sosial yang banyak dipakai di Indonesia.
Ibarat dua sisi mata pisau, potensi ini memiliki sisi baik dan buruknya. Apakah Indonesia siap menghadapinya? Atau hanya akan menjadi konsumen/end user saja. Melihat fenomena yang terjadi, banyaknya kemudahan yang serba instan memicu timbulnya gaya hidup konsumerisme bagi kalangan milenial. Konsumerisme adalah pemakaian barang/jasa secara berlebihan secara sadar dan berkelanjutan.
Pandangan Filsafat Richard L. Lanigan
A. Profil
Nama: Richard Leo Lanigan
Tempat, tanggal lahir : Santa Fe (New Mexico, AS), 31 Desember 1943
Aliran : Fenomenalisme
Pendidikan :
• Bachelor of Arts (B.A) : Jurusan Communicology and Philosophy, University of New Mexico, Amerika Serikat (1967)
• Master of Arts (M.A) : Jurusan Communicology Peminatan Philosophy, University of
New Mexico, Amerika Serikat (1968)
• Doctor of Philosophy (Ph.D) : Jurusan Communicology Peminatan Philosophy, School of Communication, Southern Illinois University, Amerika Serikat (1969)
• Postdoctoral Fellow : Philosophy, University of Dundee, Skotlandia (1970-1972) dan Philosophy, University of California, Amerika Serikat (1982)
Richard L. Lanigan merupakan salah satu tokoh komunikasi yang telah banyak menelurkan buku-buku yang membahas komunikasi. Gelar doktoral (Ph.D) diperoleh tahun 1969, ketika masih berumur 25 tahun. Beliau juga ditetapkan sebagai professor ketika berumur 35 tahun.
Minggu, 12 Maret 2017
Tree of Expectations (Pohon Harapan)
Dalam
meraih impian bisa diibaratkan sebagai sebuah pohon yang terdiri atas akar,
batang, daun, dan buah. Berikut adalah penjelasan masing-masingnya:
· Akar, yaitu modal awal yang dimiliki.
Tiap individu memiliki sifat,
kebiasaan, dan kepribadian yang berbeda, dan inilah modal awal yang dimiliki
oleh setiap orang. Ada positif, tentu ada negatif. Ada sisi baik, dan adapula
sisi buruk seseorang. Tugas manusia adalah bagaimana untuk mengontrol kedua hal
tersebut.
· Batang, yaitu proses yang akan dilalui.
Untuk bisa mencapai apa yang
diimpikan tentu harus melalui proses terlebih dahulu. Proses ini haruslah
dilakukan dengan senantiasa berbuat hal-hal yang positif/baik.
Langganan:
Komentar (Atom)

