Proses kerja di Sygma menerapkan dimensi-dimensi yang diperlukan dalam bisnis, yaitu mindset, skill, dan attitude.
- Pertama, mindset atau cara pandang, hal yang diutamakan Sygma dalam menjalankan proses bisnisnya adalah pola pikir karyawan. Dalam kasus ini, Sygma mengusung nilai-nilai keagamaan dalam membentuk pola pikir yang baik untuk karyawannya. Hal ini ditandai dengan adanya kegiatan atau agenda yang dilaksanakan menurut agama Islam. Sah-sah saja jika satu perusahaan memilih nilai-nilai agama untuk pengembangan bisnis dan mewujudkan visi mereka, karena setiap perusaaan memang mempunyai ideologinya sendiri. Dengan pola pikir agamis, diharapkan karyawan memiliki wawasan, ide, dan kreativitas sebagai processing tool penting dalam bisnis.
- Kedua, skill atau kemampuan. Dalam perekrutan karyawan, Sygma memiliki kriteria-kriteria sesuai dengan posisi yang ada dalam perusahaan. Misalnya programmer untuk aplikasi handphone, Sygma memang memilih karyawan yang memiliki latar belakang pendidikan program computer seperti teknik informatika, sistem informasi, dan lain-lain. Contoh lainnya adalah validator untuk aplikasi Qur’an yang diisi oleh seseorang yang memiliki pemahaman lebih soal agama, dalam hal ini ustadz, tujuannya agar konten dalam aplikasi valid dan tidak menyimpang dari ketentuan yang seharusnya.
